Selasa, 17 Februari 2015
Senin, 16 Februari 2015
TABLE TENSES ENGLISH GRAMMAR
Minggu, 15 Februari 2015
Sabtu, 14 Februari 2015
MENYIKAPI TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI
Oleh:
ADHYATNIKA GU
Daya tarik media televisi demikian besar bagi
perkembangan mental generasi muda. Banyak fakta yang kita jumpai sekarang ini
dari informasi yang disampaikan oleh televisi mengenai acara yang memberi
dampak negatif secara langsung maupun tidak langsung. Hal-hal negatif dari materi
tayangan yang disajikan televisi akhirnya
dapat mempengaruhi perilaku penontonnya dalam hal
bersikap dan bertingkah laku di dalam kehidupan mereka.
Kekerasan yang didefinisikan sebagai
prinsip tindakan yang mendasarkan dari
kekuatan untuk memaksa pihak lain tanpa persetujuan, terkandung unsur dominasi
terhadap pihak lain dalam berbagai bentuknya: fisik, verbal, moral, psikologis
atau melalui gambar. Penggunaan kekuatan, manipulasi, fitnah, pemberitaan yang
tidak benar, pengkondisian yang merugikan, kata-kata yang memojokkan, dan
penghinaan merupakan ungkapan nyata kekerasan. Logika kekerasan merupakan
logika kematian karena bisa melukai tubuh, melukai secara psikologis,
merugikan, dan bisa menjadi ancaman terhadap integritas pribadi (Haryatmoko, 2007).
Tayangan kekerasan yang sering ditampilkan media
khususnya televisi diantaranya: Kekerasan
dokumen yang merupakan bagian dari dunia riil atau faktual; kedua, kekerasan
fiksi yang menunjukkan dunia khayal. Bentuk-bentuk
kekerasan tersebut sering
lebih dikondisikan oleh kekerasan simbolik. Prinsip simbolik ini bisa berupa
bahasa, cara berfikir, cara kerja, dan cara bertindak. Kekerasan simbolik berlangsung karena sistem informasi saat ini mengikuti aturan tertentu
dalam bentuk keseragaman, mimetisme, tuntutan reportase langsung pada kejadian,
sensasionalisme, dan penempatan prioritas informasi yang penuh kepentingan.
Tayangan kekerasan yang ditampilkan diyakini akan berpengaruh terhadap
peningkatan perilaku yang agresif, kemudian dapat menyebabkan ketidakpekaan
terhadap kekerasan dan penderitaan korban, yang selanjutnya akan berakibat
peningkatan rasa takut yang belebihan sehinga menciptakan representasi dalam
diri penonton tentang wujud dunia yang sangat berbahaya.
Keluarga yang diyakini
memiliki fungsi strategis di dalam kelangsungan
kehidupan masyarakat, diharapkan mengambil peran paling depan dalam menangani
permasalahan di atas. Sebagai sebuah
lembaga sosial, keluarga adalah
lingkungan yang kuat sekali pengaruhnya dalam mengembangkan sifat-sifat dasar
anak. Peranan keluarga diharapkan mampu mengubah seorang individu menjadi
manusia yang berbudaya.
Menurut John Locke
bahwa seorang anak yang
baru dilahirkan seperti “tabula rasa”
yang merupakan selembar kertas putih kosong dan dapat dicorat-coret
sekehendak hati orang tuanya. Oleh karena itu
dalam pandangan para pakar pendidikan, apa yang dilakukan oleh seorang
ibu terhadap anaknya merupakan proses yang diadopsi oleh si anak melalui proses
social-modelling. Bagaimana cara ibu mengasuh, apakah dengan penuh
kelembutan dan kasih sayang atau apakah dengan kasar dan amarah serta penolakan
akan membentuk perilaku manusia muda tersebut. Hal ini dapat dijelaskan bahwa
anak banyak belajar dari orang tuanya. Pengaruh keluarga dalam pendidikan anak
sangat besar dalam berbagai macam sisi. Keluarga lah yang menyiapkan potensi
pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak. Lebih jelasnya, kepribadian anak
tergantung pada pemikiran dan tingkah laku ke dua orang tua serta
lingkungannya
Oleh karena itu diperlukan koordinasi dari berbagai pihak
agar lebih selektif dalam memilihkan tayangan bagi anak karena pengaruh media
yang cukup besar bagi perilaku sosial anak. Selain itu pendidikan keluarga yang
baik perlu ditanamkan kepada anak sedini mungkin agar anak siap menghadapi
pengaruh luar yang begitu besar.
Sumber: Dari berbagai sumber
Jumat, 13 Februari 2015
PROSES VERVAL NRG BAGI KEPSEK DAN GURU :)
Oleh: Adhyatnika GU
Mulai tanggal 1 Pebruari sd. 30 Juni 2015, untuk periode semester 2 Tahun pelajaran 2014/2015, para PTK diwajibkan melengkapi/memvalidasi status keaktifan NRG dan mengisi kuisioner yang disediakan pada portal padamu.siap.web.id, secara mandiri. Dikarenakan terdapat hal-hal baru yang harus dilengkap, maka diperlukan kesiapan para PTK untuk melengkapinya: Hal-hal baru tersebut adalah:
1. Proses verval NRG bagi PTK yang telah mengikuti dan memiliki piagam sertifikasi
2. Mengunggah dokumen Piagam Sertifikasi (scan)
3. Pengisian jadwal mengajar semester 2 tahun pelajaran 2014/2015
4. Ajuan keaktifan kolektif yang telah ditandatangani pimpinan sekolah (Kepsek)
Dokumen yang harus segera disiapkan adalah:
1. Jadwal Mingguan setiap kelas pada semester 2 Taj. 2014/2015
2. Piagam sertfikasi PTK (scan) bagi yang telah disertifkasi
Alur prosedur penilaian kinerja guru (PKG) semester 2 saat ini masih sama dengan semester 1 Taj. 2014/2015, dengan ketentuan PKG dilakukan oleh kepala sekolah apabila telah dinyatakan aktif.
Sementara Surat Edaran resmi dari BPSDMP PMP Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan Kab/Kota akan segera diedarkan.
Semoga bermanfaat dan mendapat keberkahan dengan sistem ini :)
Sumber Bacaan:
TERBARU DI PADAMU NEGERI 2015
date posted : January 22, 2015 | Admin
Padamu Negeri Periode Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
Berikut disampaikan informasi perihal mekanisme proses dan prosedur terbaru di Layanan PADAMU NEGERI periode semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 mulai 1 Februari 2015 s.d 30 Juni 2015.
- Pemutakhiran riwayat mengajar tidak perlu di entri pengakuan manual lagi oleh setiap guru. Sistem akan meng-update riwayat mengajar baik di sekolah induk atau non induk secara otomatis ke setiap portofolio guru sesuai dengan isian jadwal kegiatan belajar mengajar mingguan pada semester aktif yang di entri oleh petugas admin/operator sekolah.Catatan : harap disiapkan dokumen penjadwalan mingguan pembelajaran di setiap kelas pada semester 2 TP. 2014/2015 yang telah berlaku di sekolah saat ini sebagai dasar entri ke sistem Padamu Negeri).
- Pelaksanaan verifikasi dan validasi sertifikasi guru termasuk NRG dan penerbitan NRG baru bagi yang telah lulus sertifikasi namun belum memiliki NRG.Catatan : bagi setiap guru yang telah memiliki sertifikasi pendidik, harap disiapkan dokumen-dokumen berikut: piagam sertifikasi guru, sk perubahan kode mapel (bila ada perubahan) dan ijazah pendidikan terakhir.
- Pemutakhiran riwayat diklat lainnya yang diselenggarakan oleh BSPDMPK PMP Kemdikbud tidak perlu dientri manual lagi oleh setiap guru. Sistem akan meng-update riwayat diklat dimaksud otomatis ke setiap portofolio guru berdasarkan hasil dari sistem diklat yang terintegrasi dengan Padamu Negeri, seperti: ProDEP, Diklat Interaksi Online, Diklat K-13, dst.
- Proses keaktifan PTK dalam satu sekolah dilakukan secara kolektif berdasarkan ajuan dari Kepala Sekolah ke Dinas. Namun untuk cetak Kartu Digital setiap semester tetap dilakukan mandiri oleh setiap PTK.Catatan : Ajuan kolektif tersebut sekaligus sebagai laporan resmi rekap beban kerja PTK aktif di sekolah ke Dinas setempat.
Informasi awal rencana periode 2015/2016
- Interkoneksi dengan Sistem Adminduk Kemdagri untuk otomasi update biodata PTK berdasarkan NIK, mencakup: Nama, Jenis Kelamin, Tempat/Tanggal Lahir, Alamat, Data Kartu Keluarga,
- Pemutakhiran riwayat sertifikasi guru tidak perlu di entri manual lagi. Sistem Padamu akan mengupdate secara otomatis ke setiap portofolio guru berdasarkan hasil dari sistem sertifikasi guru yang dikelola LPTK, DIKTI dan PUSBANGPRODIK dan terintegrasi dengan Padamu Negeri.
- Digitalisasi Arsip Dokumen Ijazah Pendidikan PTK. Semua ijazah pendidikan PTK dari mulai TK hingga Sarjana di pindah (scan) dan diunggah ke sistem Padamu Negeri sebagai arsip digital resmi untuk mengurangi pemberkasan manual sekaligus sebagai pencadangan (backup) melindungi keamanan dari dokumen ijazah-ijazah personal PTK.
- Pelaporan SKP dan PPK secara Online khusus PTK PNS interkoneksi dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara).
- Distribusi hak akses admin/operator tingkat UPTD yang melayani sekolah-sekolah dan para PTKnya sesuai wilayah kecamatan masing-masing.
Source: Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan versi 2.0.0
Rabu, 11 Februari 2015
Selasa, 10 Februari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)